Langsung ke konten utama

Fakta Seputar Eksim pada Kulit Bayi


Menurut data statistik, satu diantara lima bayi dapat mengalami kondisi eksim dan biasanya kondisi ini muncul saat si kecil menginjak usia 2-6 bulan. Gangguan eksim umumnya akan hilang saat mereka menginjak usia 6 tahun, namun ada pula yang mengalami gangguan kulit ini hingga usianya menginjak dewasa sehingga memerlukan penanganan medis khusus.

Gejala Eksim pada Bayi

Bayi yang mengalami eksim umumnya akan mengalami kondisi kulit kering, kemerahan, gatal-gatal, serta kulit bayi nampak bersisik. Pada beberapa kasus yang cukup parah, eksim ditandai dengan kulit pecah-pecah dan borok. Pada anak yang masih bayi kondisi ini sering menyerang bagian kulit wajah, terutama dibagian dagu. Kulit kemerahan juga dapat terjadi dibagian belakang telinga, tangan, kaki, serta kulit kepala.

Penyebab Eksim pada Bayi

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui dengan pasti, apa sebenarnya yang menjadi penyebab eksim pada kulit si kecil. Namun sudah diketahui bahwa faktor keturunan dan kondisi asma nampaknya merupakan dua diantara sekian faktor resiko eksim. Artinya jika ayah bunda pernah mengalami eksim maka si kecil pun beresiko mengalami kondisi serupa.
Selain dua faktor diatas, beberapa hal yang umumnya dikaitkan dengan serangan eksim adalah:
  • Iritan atau zat yang dapat menyebabkan iritasi seperti detergen, bahan kimia tertentu, parfum atau jenis sabun mandi tertentu.
  • Kondisi panas
  • Kadar klorin yang tinggi dalam air mandi
  • Zat aditif dalam makanan
  • Penyebab alergi termasuk serbuk sari, tungau, dan air liur hewan peliharaan

Merawat Kulit Si Kecil yang Terserang Eksim

Sama halnya dengan alergi, eksim belum ada obatnya. Meski demikian, ayah bunda dapat melakukan pencegahan dan mengelolaan saat si buah hati mengalami eksim. Oleh karenanya sangat penting bagi ayah bunda untuk mengetahui apa yang menjadi pemicu eksim si kecil, apakah cuaca panas, gigitan serangga, atau jenis bahan kimia tertentu, sehingga ayah bunda dapat menghindari munculnya gejala eksim pada kulit si kecil.
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat ayah bunda lakukan untuk meringankan gejala eksim sebagaimana disarankan Michele Vogrinec, seorang pakar kesehatan kulit bayi dari Australia.
  1. Gunakan jenis sabun mandi dengan pH netral yang bebas dari unsur sulfat, pewangi buatan, dan mineral oil. Biasanya produk jenis ini dibei label khusus kulit sensitif dan dapat diperoleh diapotek terdekat.
  2. Saat si kecil mandi, gunakan air hangat dan jangan menggosok kulit si kecil terlalu kasar. Jika ayah bunda menggunakan spon untuk mandi, pilih jenis yang terbuat dari kain lembut. Saat mengeringkan tubuh si kecil, gunakan handuk lembut dan keringkan tubuh si kecil dengan gerakan lembut.
  3. Jika kulit kering menjadi pemicu eksim si kecil, gunakan pelembab khusus bayi untuk menjaga kelembaban kulitnya. Ayah bunda dapat menggunakan pelembab ini beberapa kali dalam sehari jadi bukan hanya setelah mandi saja.

Penanganan Eksim Secara Medis

Jika si kecil mengalami kondisi eksim yang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas harianya, ayah bunda dapat segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Umumnya dokter akan meresepkan obat salep dari kelompok steroid untuk meredakan serangan eksim.
Larutan antiseptik dan salep antibiotik juga mungkin diresepkan dokter khususnya untuk menghindari infeksi lanjut yang menyerang bagian eksim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bayi Kembung, Begini Cara Mudah Mengatasinya

Cara mengatasi bayi kembung sebaiknya menjadi salah satu hal yang wajib Ibu ketahui. Sebab, kondisi perut begah atau kembung memang membuat si Kecil tidak nyaman.  Pemberian ASI dari segi kualitas dan kuantitas saat si Kecil sedang kembung perlu lebih diperhatikan ya, Bu. Sebagai pilihannya, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Penyebab Bayi Kembung Agar cara mengatasi perut kembung pada anak sesuai dengan kondisi si Kecil, Ibu perlu mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. 1. Pencernaan belum berkembang sempurna Pada usia 3 bulan, ko...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberi Makanan Pendamping ASI?

Pada usia berapa seharusnya buah hati mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI? 3 bulan? 4 bulan? Atau mungkin 8 bulan? Hati-hati  dalam menentukan waktu yang benar untuk memperkenalkan buah hati anda kepada makanan pendamping ASI. Jika terlalu dini, maka dampaknya akan kurang baik bagi kesehatan system pencernaan bayi anda. Seperti menurut laman babycenter.com, sejak buah hati lahir hingga dia berusia 4 bulan, bayi tidak boleh diberi makanan apapun selain ASI. ASI yang didapatkan dari ibu sudah cukup untuk mengisi perut buah hati anda yang mungil. Pada usia 0 sampai 4 bulan, system pencernaan bayi masih berada dalam masa perkembangan, sehingga makanan selain ASI tidak diperbolehkan untuk dicerna bayi. Beruntunglah jika air susu anda lancar dan banyak, sehingga anda bisa memberi ASI eksklusif untuk buah hati anda. Sedangkan bagi ladies yang hanya memproduksi sedikit ASI, anda bisa menambah asupan gizi buah hati anda dengan bantuan susu formula. Ingat, pastikan b...

Mengenali Gejala Epilepsi Pada Anak

Epilepsi biasanya ditandai dengan kejang berulang dan dapat memengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk mengenali epilepsi pada anak bisa jadi tidak mudah karena anak belum bisa mengkomunikasikan sepenuhnya apa yang mereka alami dan rasakan. Beberapa gejala epilepsi dapat ditemukan dalam kondisi lain, sehingga membuat epilepsi lebih sulit untuk dikenali dan didiagnosis. Gejala epilepsy pada anak : 1.Tatapan mata kosong Apabila anak mendadak berhenti beraktivitas dan menatap dengan tatapan mata yang kosong seperti melamun, Anda sebagai orangtua patut wapada. Gejala ini disebut sebagai kejang petit mal(petit mal seizure). Lengan atau kepala anak mungkin akan tampak lemas lunglai, namun kejang jenis ini biasanya tidak akan menyebabkan sampai terjatuh kebawah atau kehilangan kesadaran. Setelah sampai 30 detik sampai satu menit kejang biasanya akan berakhir, setelah itu biasanya anak tidak tahu apa yang telah dialaminya. 2.Kejang total (total convulsions) Kejang...