Langsung ke konten utama

Mengenali Gejala Epilepsi Pada Anak

Epilepsi biasanya ditandai dengan kejang berulang dan dapat memengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk mengenali epilepsi pada anak bisa jadi tidak mudah karena anak belum bisa mengkomunikasikan sepenuhnya apa yang mereka alami dan rasakan. Beberapa gejala epilepsi dapat ditemukan dalam kondisi lain, sehingga membuat epilepsi lebih sulit untuk dikenali dan didiagnosis.


Gejala epilepsy pada anak :

1.Tatapan mata kosong
Apabila anak mendadak berhenti beraktivitas dan menatap dengan tatapan mata yang kosong seperti melamun, Anda sebagai orangtua patut wapada. Gejala ini disebut sebagai kejang petit mal(petit mal seizure). Lengan atau kepala anak mungkin akan tampak lemas lunglai, namun kejang jenis ini biasanya tidak akan menyebabkan sampai terjatuh kebawah atau kehilangan kesadaran. Setelah sampai 30 detik sampai satu menit kejang biasanya akan berakhir, setelah itu biasanya anak tidak tahu apa yang telah dialaminya.

2.Kejang total (total convulsions)
Kejang grand mal (grand mal seizures) adalah pemicu kejang total tubuh, jenis kejang ini adalah kejang paling serius karena kejang total akan menyebabkan anak sampai terjatuh ketanah dan kehilangan kesadaran. Kejang total biasanya berlangsung dua atau sampai lima menit, saat kejang berlangsung tubuh anak akan kaku dan bergetar tidak terkendali. Anak akan kehilangan kontrol kandung kemihnya sehingga bisa keluar air seni tanpa disadari dan air liur juga akan keluar disertai bola mata yang memutar kebelakang, setelah kejang berakhir, anak tidak menyadari apa yang terjadi seperti anak yang kebingungan selama beberapa menit, tenaganya akan melemas dan otot terasa sakit sehingga mungkin akan tertidur sampai waktu yang lama.

3.Keduta (twitching)
Kedutan biasanya akan bersifat lokal, kemungkinan akan dimulai dari satu jari atau telapak tangan kemudian akan semakin menjalar hingga kelengan kemudian menyebar sampai separuh atau keseluruh bagian tubuh menjadi berkedut. Biasanya dalam gejala ini sebagian anak tetap sadar dan ada juga yang tidak sadar.

4.Aura
Aura dianggap sebagian tanda peringatan, aura terjadi sesaat sebelum kejang berlangsung. Sebuah aura dapat menyebabkan anak secara mendadak akan merasa kesakitan tanpa ada penyebab yang jelas, mendengar suara atau bisikan yang tidak nyata dan mencium bau yang tidak ada sumbernya. Anak juga akan mengalami masalah dengan penglihatan atau perasaan aneh disuatu tempat dibagian tubuhnya, terutama dibagian perut. Meskipun anak mungkin tidak mengenali tanda-tanda peringatan sebagai aura, lambat laun anda akan dapat menghubungkan gejala-gejala awal dengan serangan epilepsinya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bayi Kembung, Begini Cara Mudah Mengatasinya

Cara mengatasi bayi kembung sebaiknya menjadi salah satu hal yang wajib Ibu ketahui. Sebab, kondisi perut begah atau kembung memang membuat si Kecil tidak nyaman.  Pemberian ASI dari segi kualitas dan kuantitas saat si Kecil sedang kembung perlu lebih diperhatikan ya, Bu. Sebagai pilihannya, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Penyebab Bayi Kembung Agar cara mengatasi perut kembung pada anak sesuai dengan kondisi si Kecil, Ibu perlu mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. 1. Pencernaan belum berkembang sempurna Pada usia 3 bulan, ko...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberi Makanan Pendamping ASI?

Pada usia berapa seharusnya buah hati mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI? 3 bulan? 4 bulan? Atau mungkin 8 bulan? Hati-hati  dalam menentukan waktu yang benar untuk memperkenalkan buah hati anda kepada makanan pendamping ASI. Jika terlalu dini, maka dampaknya akan kurang baik bagi kesehatan system pencernaan bayi anda. Seperti menurut laman babycenter.com, sejak buah hati lahir hingga dia berusia 4 bulan, bayi tidak boleh diberi makanan apapun selain ASI. ASI yang didapatkan dari ibu sudah cukup untuk mengisi perut buah hati anda yang mungil. Pada usia 0 sampai 4 bulan, system pencernaan bayi masih berada dalam masa perkembangan, sehingga makanan selain ASI tidak diperbolehkan untuk dicerna bayi. Beruntunglah jika air susu anda lancar dan banyak, sehingga anda bisa memberi ASI eksklusif untuk buah hati anda. Sedangkan bagi ladies yang hanya memproduksi sedikit ASI, anda bisa menambah asupan gizi buah hati anda dengan bantuan susu formula. Ingat, pastikan b...