Langsung ke konten utama

Bayi Kembung, Begini Cara Mudah Mengatasinya

Cara mengatasi bayi kembung sebaiknya menjadi salah satu hal yang wajib Ibu ketahui. Sebab, kondisi perut begah atau kembung memang membuat si Kecil tidak nyaman. 

Bayi kembung


Pemberian ASI dari segi kualitas dan kuantitas saat si Kecil sedang kembung perlu lebih diperhatikan ya, Bu. Sebagai pilihannya, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Penyebab Bayi Kembung

Agar cara mengatasi perut kembung pada anak sesuai dengan kondisi si Kecil, Ibu perlu mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi.

1. Pencernaan belum berkembang sempurna

Pada usia 3 bulan, kondisi perut kembung termasuk hal wajar jika dialami si Kecil. Penyebab bayi kembung terjadi karena sistem pencernaannya yang belum sempurna.

Seiring bertambahnya usia, si Kecil bisa mengalami perut kembung karena mulai mencoba makanan yang berbeda untuk pertama kali, sehingga si Kecil perlu dibiasakan agar bisa menerima berbagai makanan dengan baik.

2. Makanan yang ibu konsumsi

Si Kecil yang masih mengonsumsi ASI memperoleh nutrisi dari tubuh Ibu. Makanan yang Ibu konsumsi bisa saja menjadi penyebab si Kecil mengalami perut kembung. Disarankan agar Ibu memerhatikan sumber makanan yang dikonsumsi setiap hari. 

Sebaiknya Ibu mengurangi konsumsi makanan yang akan membentuk gas setelah dicerna oleh tubuh. Misalnya makanan seperti kubis, brokoli, kentang, kembang kol, dan bawang.

3. Makanan pendamping asi

Selain makanan yang Ibu konsumsi, makanan si Kecil juga bisa menyebabkan perut kembung. Di usia 6 bulan si Kecil akan mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). 

4. Ibu perlu memerhatikan makanan si Kecil. Sayuran memang bagus dikonsumsi oleh si Kecil, tapi tidak semua sayuran bisa dikonsumsi secara berlebih. Contohnya brokoli, jika dikonsumsi secara berlebih maka bisa membuat perut kembung. Dengan menyusuinya sebelum lapar akan mengurangi kemungkinan tersebut.

5. Hindari makanan penyebab perut kembung

Makanan yang Ibu konsumsi dapat terserap ke dalam ASI dan bisa membuat si Kecil kembung. Jadi, pastikan Ibu menghindari makanan yang bisa membuat kembung. Misalnya makanan yang bergas, pedas, dan asam. 

Jika si Kecil sudah mulai MPASI, perhatikan juga makanannya. Hentikan pemberian makanan yang dapat membuat perutnya kembung ya, Bu!

Itulah lima cara mengatasi bayi kembung yang bisa Ibu terapkan di rumah. Pastikan Ibu melakukan beberapa cara di atas dan mulai perhatikan makanan yang Ibu konsumsi karena itu bisa memengaruhi produksi ASI sebagai satu-satunya sumber nutrisi si Kecil.


Postingan populer dari blog ini

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberi Makanan Pendamping ASI?

Pada usia berapa seharusnya buah hati mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI? 3 bulan? 4 bulan? Atau mungkin 8 bulan? Hati-hati  dalam menentukan waktu yang benar untuk memperkenalkan buah hati anda kepada makanan pendamping ASI. Jika terlalu dini, maka dampaknya akan kurang baik bagi kesehatan system pencernaan bayi anda. Seperti menurut laman babycenter.com, sejak buah hati lahir hingga dia berusia 4 bulan, bayi tidak boleh diberi makanan apapun selain ASI. ASI yang didapatkan dari ibu sudah cukup untuk mengisi perut buah hati anda yang mungil. Pada usia 0 sampai 4 bulan, system pencernaan bayi masih berada dalam masa perkembangan, sehingga makanan selain ASI tidak diperbolehkan untuk dicerna bayi. Beruntunglah jika air susu anda lancar dan banyak, sehingga anda bisa memberi ASI eksklusif untuk buah hati anda. Sedangkan bagi ladies yang hanya memproduksi sedikit ASI, anda bisa menambah asupan gizi buah hati anda dengan bantuan susu formula. Ingat, pastikan b...

Mengenali Gejala Epilepsi Pada Anak

Epilepsi biasanya ditandai dengan kejang berulang dan dapat memengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk mengenali epilepsi pada anak bisa jadi tidak mudah karena anak belum bisa mengkomunikasikan sepenuhnya apa yang mereka alami dan rasakan. Beberapa gejala epilepsi dapat ditemukan dalam kondisi lain, sehingga membuat epilepsi lebih sulit untuk dikenali dan didiagnosis. Gejala epilepsy pada anak : 1.Tatapan mata kosong Apabila anak mendadak berhenti beraktivitas dan menatap dengan tatapan mata yang kosong seperti melamun, Anda sebagai orangtua patut wapada. Gejala ini disebut sebagai kejang petit mal(petit mal seizure). Lengan atau kepala anak mungkin akan tampak lemas lunglai, namun kejang jenis ini biasanya tidak akan menyebabkan sampai terjatuh kebawah atau kehilangan kesadaran. Setelah sampai 30 detik sampai satu menit kejang biasanya akan berakhir, setelah itu biasanya anak tidak tahu apa yang telah dialaminya. 2.Kejang total (total convulsions) Kejang...