Langsung ke konten utama

Agar Bayi Tidak Begadang, Begini Caranya Bun

Bingung cara agar bayi tidak begadang dan bisa tidur tenang di malam hari? Sepertinya banyak deh bunda yang lagi menghadapi permasalahan bayinya susah terlelap saat malam. 



Saat minggu-minggu awal kehidupannya, bayi baru lahir memang lebih lama menghabiskan waktunya untuk tidur, yaitu selama 17-18 jam per hari. 

Seiring dengan perkembangan usianya, pola tidur bayi akan berubah. Memasuki usia 2 bulan, jam tidur bayi akan berkurang menjadi 12-14 jam. 

Perlu Bunda ketahui, bayi memang belum mengenal waktu siang dan malam. Makanya waktu tidurnya menjadi tidak menentu. Bisa jadi dia terlalu lama tidur siang, sehingga susah saat tidur di malam hari. 

Kalau sudah begini, tentunya akan membuat Bunda terpaksa terjaga di malam hari. Buat memastikan bayi segera tidur. 

Tapi kadang dengan bayi terus terbangun di malam hari, malah mengganggu waktu tidur dan istirahat kita. 

Nah, untungnya sekarang ada berbagai cara agar bayi tidak begadang. Apa sajakah? Simak selengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ya, Bun! 

Cara agar Bayi Tidak Begadang 

1. Kenalkan Perbedaan Siang dan Malam 

Cara mengatur pola tidur bayi yang paling mendasar adalah Bunda untuk mengenalkan perbedaan siang dan malam ke si kecil. 

Perlahan biasakan bayi untuk lebih banyak beraktivitas atau bermain dengan Bunda pada saat siang hari. Lalu, mulailah dengan menidurkan bayi pada saat malam hari di box. Sambil kamu menggendong atau menyanyikan nina bobo. 

2. Kenali Tanda Bayi Sudah Mengantuk

Nah, Bunda juga perlu mengenali berbagai tanda-tanda bayi mengantuk. Dilansir laman WebMD, beberapa tanda bayi mengantuk antara lain, mulai mengusap matanya, menguap, atau bahkan rewel. 

Apabila Bunda sudah melihat tanda-tanda seperti itu, segeralah menidurkannya, ya. Jangan lupa juga untuk meredupkan lampu kamar untuk menciptakan suasana yang tenang. 

3. Jangan Biarkan Bayi Bermain saat Jam Tidur 

Kemudian yang perlu Bunda lakukan adalah jangan membiasakan bayi bermain ketika sudah memasuki jam tidurnya. Misalnya kalau bayi sudah bisa melakukan sesuatu hal, seperti merangkak, biasanya dia akan semangat melakukan tersebut. 

Tapi, kalau dia sudah waktunya istirahat sebaiknya Bunda jangan memintanya untuk menunjukkan kemampuan atau malah mengajaknya bermain. Sebaiknya segera tidurkan si kecil dan biarkan dia untuk beristirahat. 

4. Mematuhi Jam Tidur 

Nah, ini dia yang terpenting, yaitu mematuhi jam tidurnya. Bunda perlu menerapkan jadwal tidur yang konsisten. Apabila bayi sudah waktunya tertidur, kurangi hal-hal yang bisa menstimulasinya buat lebih banyak bergerak. 

Bunda juga bisa memberikannya ASI untuk membuat bayi menjadi lebih cepat mengantuk. Sebab, salah satu tanda bayi yang sudah kenyang menyusui adalah mengantuk. 

 Itu dia beberapa cara agar bayi tidak begadang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya Bun!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bayi Kembung, Begini Cara Mudah Mengatasinya

Cara mengatasi bayi kembung sebaiknya menjadi salah satu hal yang wajib Ibu ketahui. Sebab, kondisi perut begah atau kembung memang membuat si Kecil tidak nyaman.  Pemberian ASI dari segi kualitas dan kuantitas saat si Kecil sedang kembung perlu lebih diperhatikan ya, Bu. Sebagai pilihannya, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Penyebab Bayi Kembung Agar cara mengatasi perut kembung pada anak sesuai dengan kondisi si Kecil, Ibu perlu mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. 1. Pencernaan belum berkembang sempurna Pada usia 3 bulan, ko...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberi Makanan Pendamping ASI?

Pada usia berapa seharusnya buah hati mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI? 3 bulan? 4 bulan? Atau mungkin 8 bulan? Hati-hati  dalam menentukan waktu yang benar untuk memperkenalkan buah hati anda kepada makanan pendamping ASI. Jika terlalu dini, maka dampaknya akan kurang baik bagi kesehatan system pencernaan bayi anda. Seperti menurut laman babycenter.com, sejak buah hati lahir hingga dia berusia 4 bulan, bayi tidak boleh diberi makanan apapun selain ASI. ASI yang didapatkan dari ibu sudah cukup untuk mengisi perut buah hati anda yang mungil. Pada usia 0 sampai 4 bulan, system pencernaan bayi masih berada dalam masa perkembangan, sehingga makanan selain ASI tidak diperbolehkan untuk dicerna bayi. Beruntunglah jika air susu anda lancar dan banyak, sehingga anda bisa memberi ASI eksklusif untuk buah hati anda. Sedangkan bagi ladies yang hanya memproduksi sedikit ASI, anda bisa menambah asupan gizi buah hati anda dengan bantuan susu formula. Ingat, pastikan b...

Mengenali Gejala Epilepsi Pada Anak

Epilepsi biasanya ditandai dengan kejang berulang dan dapat memengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk mengenali epilepsi pada anak bisa jadi tidak mudah karena anak belum bisa mengkomunikasikan sepenuhnya apa yang mereka alami dan rasakan. Beberapa gejala epilepsi dapat ditemukan dalam kondisi lain, sehingga membuat epilepsi lebih sulit untuk dikenali dan didiagnosis. Gejala epilepsy pada anak : 1.Tatapan mata kosong Apabila anak mendadak berhenti beraktivitas dan menatap dengan tatapan mata yang kosong seperti melamun, Anda sebagai orangtua patut wapada. Gejala ini disebut sebagai kejang petit mal(petit mal seizure). Lengan atau kepala anak mungkin akan tampak lemas lunglai, namun kejang jenis ini biasanya tidak akan menyebabkan sampai terjatuh kebawah atau kehilangan kesadaran. Setelah sampai 30 detik sampai satu menit kejang biasanya akan berakhir, setelah itu biasanya anak tidak tahu apa yang telah dialaminya. 2.Kejang total (total convulsions) Kejang...